Kamis, 27 Desember 2007

MANTAN ATLET PESANTREN

Mantan Atlet Pesantren
Minggu, 23-09-2007 | 02:56:55

GITA sebagai bintang Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2 tentu sudah banyak tahu. Namun, sebagai mantan atlet pondok pesantren, ini yang baru terungkap.

Dituturkan Bidawi Hasyim, Ketua Harian Panitia Kerja Tetap Nasional (Panjatabnas) Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren (Pospenas), Gita yang juara pertama KDI 2 2005 merupakan peraih medali emas qasidah bagi Jawa Barat di Pospenas II 2003 di Palembang, Sumatera Selatan.

“Jadi berdasarkan hasil kajian dari beberapa kali penyelenggaraan Pospenas, terdapat atlet yang ternyata memiliki potensi luar biasa. Bahkan untuk cabang sepak takraw di Asian Games Doha 2006, terdapat atlet yang berasal pondok pesantren,” ujarnya bangga.

Pospenas IV bakal digelar 1-7 November 2007 di Kalimantan Timur. Sebanyak 3.000 atlet dari 33 provinsi memastikan diri berlaga di event yang dipusatkan di Kompleks Stadion Madya Sempaja Samarinda itu.

Dikatakan Bidawi Hasyim yang juga Deputi Bidang Pemberdayaan Olahraga Menteri Negara Pemuda Dan Olahraga (Menegpora), Pospenas 2007 mempertandingkan 11 cabang olahraga dan lima nomor seni. Masing-masing adalah atletik, sepakbola, bulutangkis, sepak takraw, pencak silat, senam santri, bola basket, bola voli, tenis meja, karate dan catur. Sedangkan nomor seni terdiri atas qasidah, pidato tiga bahasa, puitisasi terjemahan Alquran, Kaligrafi dan Lomba Cipta Puisi Isi Kandungan Alquran.

Pesta olahraga para santri tersebut didukung oleh enam instansi pemerintah, yaitu Menegpora, Menko Kesra, Depdagri, Depag, Menbudpar, dan Diknas.

Sementara itu, Sekjen Panjatabnas Pospenas, Herman Chaniago, mengatakan, untuk menghindari kecurangan, panitia akan menerapkan sistem keabsahan secara ketat. “Salah satunya adalah menguji atlet dengan membaca salah satu ayat suci Alquran,” kata Herman yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Kemahasiswaan Kantor Menegpora. pkc/klc

sumber : "www.banjarmasinpost.co.id"

Tidak ada komentar:

RBT Gita KDI

RBT Gita KDI